PLS: Pilihan atau… (kesasar?!^.^)
29 Mei 2010 1 Komentar
Akhir Mei…
Pengumuman hasil belajar selama 3 tahun di SMA/SMK/MA sudah keluar. Pengumuman kelulusan disambut dengan berbagai macam ekspresi dan rasa ditemukan pada wajah-wajah mereka. Tegang, tenang, was-was.. takut gak lulus… Pokoknya campur aduk. Gak percaya??? boleh di cek kok.
Biasanya setelah itu mereka yang mau kuliah sibuk nyari tempat oke buat nglanjutin studi, bahkan banyak yang jauh-jauh hari belum UN sudah ribet nyari universitas. Pokoknya mulai dari yang (saya tahu) UM-UGM, SM-UNY, SNMPTN (ato dulu SPMB), PMB lewat PBUD, …. dll. Dari yang universitas negri sampai swasta, dari yang “HIGH CLASS” sampe yang… biasa aja. Lengkap pokoknya…
Nah,, sekarang kan banyak banget itu yang namanya jurusan. Mulai dari yang terkenal banget karena saking banyaknya peminat sampai yang biasa aja ato bahkan gak semua orang tau. Sebut misalnya kedokteran, hukum, HI… atau kalau pendidikan PGSD, Fisika, Biologi, Matematika, Kimia dan setingatnya, ato Bahasa Inggris, olahraga.. dkk. Itu jurusan-jurusan yang banyak dikenal sama orang.
Ini nih yang sedikit unik dan lucu mungkin… Fenomena PLS. Menurut sepengetahuan saya.. (mungkin pengalaman pribadi juga.. hehe), ada banyak “anak PLS” yang ditanya, kenapa masuk PLS? jawabannya… 1) kesasar; 2) tidak ke-trima pilihan 1 alias cadangan; 3) daripada nganggur gak kuliah… Ya meskipun ada juga yang memang mencantumkan PLS di pilihan 1 jurusan mereka,,, (tp usut punya usut… ada juga yang gak ikhlas walo di pilihan 1,, hehe, katanya). Kenapa demikian? Sedemikian HIGH-nya sampai orang gak tau dan tidak mau atau karena memang masih sebegitu asingnya?
Ada apa dengan PLS??? Hmm…
Pendidikan Luar Sekolah…PLS. PLS itu masuknya ke PNFI… aduh! apa lagi tuh? PNFI itu singkatan dari Pendidikan Non Formal-Informal.
Seperti kita ketahui bahwa jalur pendidikan itu ada 3, yaitu pendidikan Formal, Nonformal dan Informal. Lalu apa bedanya?!
- Pendidikan Formal: merupakan pendidikan yang berstruktur dan berjenjang di mulai dari pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi. Pendidikan ini yang kadang di istilahkan “bangku sekolah”.
- Pendidikan Nonformal: merupakan jalur pendidikan berstruktur dan berjenjang diluar pendidikan formal. Hasil pendidikannya dapat diakui setara dengan pendidikan formal setelah melalui penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk olek Pemerintah atau Pemerintah Daerah, yang mengacu pada standar nasional pendidikan. Pendidikan Nonformal sebagai pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal. Beberapa diantaranya meliputi pendidikan kecakapan hidup, kepemudaan, pemberdayaan, keaksaraan, ketrampilan, pelatihan kerja, kesetaraan, kelompok belajar, kursus dll.
- Pendidikan Informal: merupakan jalur pendidikan yang pembelajarannya dilakukan secara mandiri oleh lingkungan dan keluarga. Hasil pendidikannya diakui sama dengan pendidikan formal dan informal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar pendidikan nasional. contoh mudahnya pendidikan agama, budi pekerti, etika, sopan santun dll.
Pendidikan Luar Sekolah (PLS) adalah pendidikan yang dirancang untuk membelajarkan warga belajar agar mempunyai dan mengembangkan ketrampilan dan atau pengetahuan serta pengalamannya diluar jalur formal. PLS sebagai pelengkap, penambah maupun pengganti pendidikan formal pada umumnya. PLS sebagai pelengkap misalnya pendidikan lembaga kursus, pelatihan, try out dll. PLS sebagai penambah dimaksudkan untuk menambah pengetahuan yang tidak diperoleh disekolah formal misalnya privat, les, training dll. Sementara PLS sebagai pengganti dimaksudkan bahwa keberadaannya dapat menggantikan pendidikan formal bagi orang yang kurang beruntung, misalnya: Kesetaraan (Kejar Paket A, B, dan C)
PLS sendiri sebenarnya memiliki banyak bidang garapan yang sebenernya ngaruh banget di masyarakat secara langsung, tengoklah… PAUD, Keaksaraan (Pemberantasan buta aksara), Kesetaraan (Kejar Paket A, B, C), life-skill, Pemberdayaan (masyarakat, pemuda, perempuan..). Contoh kecil yang agak terabaikan misal tentang anak jalanan, wah! Jelas banget kan sebenernya PLS itu sangat dekat dengan kita, hanya saja memang belum semua orang tahu tentang PLS. Hal itu bisa saja karena sebelumnya memang jarang orang yang masuk kesana, atau kalau boleh meminjam istilah ketua PKBM di tempat saya, “karena kran-nya belum dibuka, jadi belum ngalir keluar”.
Tapi (kita yang mungkin) sebagai seorang bagian dari PLS boleh bangga kok, sekarang PLS sudah lebih banyak dikenal masyarakat luas. Dan ada banyak hal yang bisa kita ketahui terkait PLS melalui PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) atau lengkapnya P2PNFI.
Kata saya,, kalau seseorang itu sudah “ditakdirkan” hidup dengan masyarakat dan lingkungannya, maka PLS akan sangat cocok sekali bagi mereka.. ^.^
karena saya masih sama belajar dan atau masih mendalaminya,, dan saya juga lelah plus sudah buntu mau nulis apa lagi… sudah saja.. ^_^